Wednesday, May 03, 2006

malam yang cukup lucu...

Pada suatu malam di hari Senin yang lalu, saya lagi terngantuk-ngantuk karena cukup lamanya tayangan iklan di acara Republik BBM yang lucu itu. Ibu saya lagi maen Free Cell (ngga bosen-bosen), dan adek saya udah tidur. Karena bosan, maka jadilah remote TV saya pencet dan channel TV pun berpindah dari Indosiar ke Metro TV. Jam dinding di ruang TV rumah saya menunjukkan sekitar pukul 23.20.

Jam segitu ternyata acara di Metro TV adalah Today's Dialog dengan pembawa acara cewe cantik yang namanya saya lupa (entah Rahma, Vivi, atau siapapun lah). Wah, saya pikir tinggal bentar lagi juga acara ini selesai nih. Tapi lumayan lah buat nunggu iklan. Dan ternyata, emang beneran lumayan banget buat nunggu iklan karena ini adalah Today's Dialog yang ter'keren' yang pernah saya tonton.

Narasumber yang hadir waktu itu adalah Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) yang namanya juga saya lupa (entah Fadul atau sesuatu) dan Ratna Sarumpaet. Begitu nonton sebentar, saya langsung tau kalo topik yang dibahas adalah tentang teror oleh FBR yang diterima oleh artis-artis yang terlibat demo penolakan RUU Anti Pornagrafi dan Pornoaksi (RUU APP) di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Pada demo yang berbentuk aksi budaya tersebut katanya ada aksi yang dianggap tidak senonoh karena ada bagian dimana para waria membuka dadanya. Dan seperti pemberitaan yang terdapat di media, massa FBR ada yang datang ke rumah Inul dan mengungkapkan ketidaksetujuannya tentang aksi tersebut. Artis-artis lain yang terlibat juga ada yang kena teror lewat SMS.

Yang jelas, saya ngga akan mengungkapkan opini saya pada kasus tersebut, karena sebenarnya saya juga ngga terlalu paham masalah itu. Tadinya saya pikir ini adalah dialog yang biasa saja, yang berusaha mencari solusi atau jalan tengah dari masalah di atas.

Tapi ternyata dari acara yang saya tonton kurang dari 10 menit itu, saya menonton Today's Diaolog yang lebih lucu daripada Republik BBM (buat saya, kadar kelucuan Republik BBM ngga kalah sama Extravaganza). Kenapa lucu? Jelas, karena kedua pihak yang memang berseteru itu BERANTEM SECARA VERBAL (perang mulut dengan jelas, secara sah dan meyakinkan bahwa mereka bener-bener berantem).

Berhubung saya ngga nonton dari awal, yang saya lihat saat itu adalah Ratna sangat tidak setuju dengan premanisme yang dilakukan oleh orang-orang FBR. Menurutnya kalo emang ngga setuju, harusnya protes dengan cara yang legal seperti ngomong baik-baik atau lewat hukum yang berlaku. Namun, kata si Ketua umum FBR, dia udah ngga percaya sama penegakan hukum di sini, jadi karena tidakan Ratna dkk dianggap sudah mempermalukan warga Betawi, maka mereka mengambil jalan tersebut.

Mungkin di cerita ini kurang keliatan lucunya, karena bagian yang lucunya adalah ketika mereka bertiga (Ratna, Ketum FBR, dan sang moderator) berbicara bersamaan dan kedua narasumber sama-sama ngga mau diputus pembicaraannya. Juga pada saat Ratna dengan sebal menuduh bahwa FBR tidak mewakili seluruh warga betawi karena keluarganya juga orang betawi tapi biasa aja terhadap aksi tersebut, lalu dibalas dengan tidak kalah ketusnya: "mana ada orang betawi namanya Sarumpaet?". Ratna juga menuduh bahwa si Ketum FBR itu bukan orang betawi asli, dan dibalas dengan penegasan bahwa dia emang bener-bener orang betawi asli, dan bilang bahwa keluarga Ratna tadi cuma ngaku-ngaku betawi karena lama tinggal di Jakarta aja. (kok saya jadi inget Voldemort dan Pelahap Mautnya di cerita Harry Potter yang sangat mengagungkan Darah Murni, dan menganggap penyihir keturunan Muggle adalah Darah Lumpur. Ngga nyambung ya?)

Ampun deh, kedua orang itu jadi keliatan sangat childish dalam emosi yang tampak jelas dari wajah mereka. Saya ketawa-ketawa aja selama beberapa menit itu, dan ibu saya mengalihkan perhatian dari game Freecellnya, ikut menyimak dialog tersebut.

Dan di mata saya, sang moderator menjadi tampak sangat sabar, harus menengahi perdebatan yang malah jadi ngga jelas itu. Selamet ye Mbak...

[anin]

1 comment:

Anonymous said...

Menurut gw,semua acara2 yang ngebahas masalah di Indonesia juz BULLSHIT!!!!coz mereka ga pernah ngerasain jd orang susah,bis udah keenakan makanin duit rakyat&g prnah ada realisasinye!!!!berdoa aja pada masuk acara hidayah,Biar pada ngerasain!!!!he3